Berubah-ubahnya ekspektasi klien ketika menyangkut desain grafis tidak dapat dipungkiri dan pasti ada. Suatu desain bisa dikatakan berkualitas jika dapat dicirikan dengan konsep kesederhanaan, kehalusan, dan keunikan. Setiap tahun tren dalam desain grafis selalu berubah mengikuti perkembangan desain grafis, informasi yang didapatkan desainer dari berbagai referensi mendorong untuk terciptanya gaya atau tren baru. Jika itu semua terjadi, seluruh industri akan menjadi tidak stabil dan terus berubah, sehingga solusi untuk branding adalah solusi terbaik dari tahun lalu dengan ditambahan dengan tren baru, di mana peran utama dimainkan oleh komponen pertama. Meski begitu, mari kita coba mencari tahu apa tren desain grafis terbaik di tahun 2024 untuk perusahaan, dengan menggunakan pengalaman yang telah kita ketahui.
# 5 tren teratas branding logo
Kemungkinan pada tahun 2024, tren logo memiliki kemungkinan besar akan terus berkembang, namun tidak menutup kemungkinan kembalinya estetika tipografi dalam berbagai manifestasi.
– Bentuk dan geometri sederhana
Di tahun 2023 logo yang rumit bukanlah hal baru bagi orang-orang. Logo semacam itu sering kali sulit diingat oleh pelanggan perusahaan karena merasa sulit untuk menghubungkan antara nama dan logo perusahaan. Pada brand-brand besar, pendekatan semacam itu bisa menjadi masalah besar karena hampir tidak mungkin untuk memperkuat pengenalan produk perusahaan. Hal yang mungkin dapat dilakukan untuk menghindari kejadian ini adalah meninggalkan logo yang rumit dan beralih ke logo yang lebih sederhana namun dapat menggambarkan perusahaan.
Bentuk geometris sederhana seperti segitiga, kotak, titik, atau garis dapat memberikan tampilan yang lebih sederhana pada logo. Kesederhanaan itu dapat diimbangin oleh desainer dengan memberi warna-warna cerah atau kontras tinggi. Ada juga metode lain seperti penggunaan warna sederhana hitam dan putih secara maksimal. Semua pendekatan ini membantu mempertahankan dampak visual sehingga target audiens dapat memahami gambar dan keterangannya.
Teknik “less is more” tidak berlaku untuk hal-hal baru dalam desain, tidak termasuk pada arah dan tren yang terpisah dalam desain logo.
Perlu ditekankan bahwa tren logo yang menggunakan bentuk geometri sederhana tidak hanya digunakan dalam pembuatan citra merek. Tetapi juga dapat digunakan untuk font, karena terhubung dengan fitur global tipografi dan permintaan minimalis.
– Tall logos (Logo tinggi)
Logo tinggi memanfaatkan ruang vertikal karena pentingnya di era perangkat seluler. Pendekatan desain logo pada tahun 2024 ini menantang norma-norma konvensional dan menyampaikan kepribadian merek (brand personalitiy). Orientasi ini dipadukan dengan perilaku menggulir (scrolling) pengguna pada perangkat seluler, membuat logo tinggi menjadi pilihan ideal untuk media sosial dan aplikasi seluler.
Tren logo tinggi didorong oleh beberapa faktor seperti:
– Evolusi teknologi digital.
– Pengalaman pengguna baru.
– Keinginan untuk beralih dari gaya tradisional.
Desainer ditantang untuk memasukkan esensi dan kepribadian merek ke dalam ruang yang terbatas secara vertikal. Tata letak ini memadatkan dan memfokuskan persepsi, memaksa desainer untuk memprioritaskan kesederhanaan dan kejelasan pada logo.
Format logo vertikal sesuai untuk narasi atau rangkaian. Merek mengungkapkan cerita mereka saat mata pemirsa bergerak dari atas ke bawah.
Tren logo seperti itu pada tahun 2024 memberikan orisinalitas dan menumbuhkan hubungan yang lebih dalam antara merek dan audiensnya.
–Pola dan tekstur alami
Saat ini, banyak orang yang peduli dengan masalah lingkungan dan kesadaran penduduk yang telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut IBM pada tahun 2020, lebih dari 57% pembeli bersedia untuk mengubah sikap dan pola pembelian mereka demi mengurangi kerusakan pada lingkungan. “Pew Research” menemukan bahwa bagi 52% penduduk AS, iklim berada di urutan teratas dan menjadi isu paling penting, meningkat 14% dari tahun 2019-2020.
Ketertarikan pada logo bertema alam akan tumbuh seiring dengan kepedulian terhadap lingkungan dan alam. Penggunaan tanaman seperti bunga, pohon, serangga, dan lain-lain pada logo bisa dijadikan contoh untuk membuat merek Anda sendiri.
–Kertas dan cat air
Permintaan terhadap bahan klasik dalam desain grafis mulai tumbuh sejak tahun 2020, selama Covid-19, ketika banyak orang lebih mendalami hobi yang dimiliki. Akibatnya, banyak yang beralih ke kertas dan cat air. Kehadiran tekstur dan bentuk yang umum memungkinkan orang untuk memunculkan perasaan hangat dan memberikan rasa keterkaitan, karena visualnya menyerupai karya seni yang dibuat oleh tangan manusia.
Logo gaya DIY seperti kertas sobek, tekstur kayu, sapuan cat, dan lain-lain diprediksi oleh para ahli akan berkembang dalam beberapa tahun ke depan dan akan menjadi salah satu tren logo di tahun 2024.
– Logo Wardmark dengan gaya vintage
Estetika vintage sering kali datang dan pergi, tetapi pada tahun 2024 ini akan menjadi tren dalam desain logo. Saat ini, penggunaan font dari tahun 1960-an dan 1980-an terlihat indah, mudah dimengerti, dan menarik perhatian tidak hanya audiens target, tetapi juga orang lain yang tidak tertarik. Ini adalah indikator yang baik bahwa tren branding bergerak dari bisnis kecil ke berbagai sektor. Pada tahun 2024, tren ini bisa menjadi desain logo yang sesuai untuk bisnis besar, kecil, atau menengah di seluruh dunia. Ada banyak perusahaan yang mampu bermain dengan tipografi vintage yang menggunakannya untuk branding.
– Art Deco
Art Deco adalah tren desain yang muncul pada awal abad ke-20. Gaya ini ditandai dengan kemewahan, pola geometris, dan motif yang elegan. Art Deco menghadirkan sentuhan kecanggihan yang tidak termakan zaman pada branding modern.
Ciri khas dari art deco: Bentuk geometris, garis-haris yang rumit, dan tipografi yang kental.
Estetika Art Deco dikaitkan dengan keanggunan “tahun dua puluhan yang menderu” dan “era jazz”. Penggunaan elemen Art Deco dalam desain logo memberikan kesan nostalgia yang dibawa pada masa kini. Pengaruh Art Deco meluas ke visual dan menciptakan suasana hati yang beragam. Logo semacam ini menggambarkan eksklusivitas dan kecanggihan, sehingga cocok untuk digunakan merek kelas atas dan barang mewah.
–Simbolisme dan minimalis
Tren berikutnya adalah simbolisme dan minimalis yang dianggap sebagai tren paling terbuka. Siapa pun mengaitkan desain logo dengan seni. Menambahkan berbagai objek ke merek dagang memerlukan keterampilan dan perhatian yang mendetail. Logo semacam itu terlihat spektakuler, tetapi juga mempertimbangkan masalah dari segi perspektif desain adaptif, bisa jadi merupakan suatu kerugian. Sebelumnya, logo responsif sangat populer, beradaptasi dengan ukuran layar dan media. Sebagai hasilnya, desainer dapat menghilangkan karakter teks, menyederhanakan, dan menyembunyikan logo. Pada tahun 2024, pendekatan seperti itu tidak akan dianggap sebagai tren oleh siapa pun dan fitur responsive menjadi fitur umum untuk logo apa pun, dimana hal itu membuktikan minimalis dan simbolisme.
Merek dagang yang realistis terlihat besar, bahkan terlalu besar dan tidak nyaman bagi pelanggan, terutama jika untuk ditempatkan pada kartu atau layar yang berukuran kecil. membuatnya lebih sederhana atau mengubahnya sepenuhnya menjadi lebih minimalis memungkinkan Anda menghemat waktu, uang, dan upaya pengembangan. Satu desain akan terlihat bagus di mana-mana jika Anda membaginya menjadi beberapa bagian yang terpisah. Tren logo 2024 ini bukan tentang gaya atau keindahan, tetapi lebih pada kenyamanan. Merek dagang berbasis simbol akan terlihat lebih fleksibel dan lebih ramping.
– Tipografi yang unik
Tren logo yang segar untuk untuk digunakan di tahun 2024 adalah tipografi eksperimental dengan sentuhan unik.
Dengan bentuk font yang unik dan membuatnya menjadi lebih estetik dari font modern ini, memungkinkan desainer memiliki ruang untuk berkarya lebih jauh lagi. Tren tipografi yang unik ini dimulai tahun 2021. dimana font yang bergelombang dan berantakan disusun sedemikian rupa dan diaplikasikan menjadi ciri khusus suatu logo. Sejak saat itu tren ini menjadi semakin banyak peminatnya.
Awalnya, kecenderungan ini hanya menarik bagi para desainer yang bereksperimen dengan huruf yang digambar atau skema warna dalam proyek dan konsep mereka sendiri. Setelah itu, pengusaha kecil mulai tertarik dan berminat untuk menerapkannya juga.
Akibatnya, banyak perusahaan global mulai menggunakan pendekatan serupa untuk keperluan mereka sendiri, menargetkan audiens yang luas dari berbagai kalangan. Hal ini membuktikan bahwa hanya sedikit orang yang takut dengan branding yang sedang menjadi tren.
– No serif logos
Tipografi eksperimental mungkin tidak cocok untuk semua orang, tetapi penggunaan logo sans serif adalah logo klasik yang mudah dipahami dan diketahui semua orang. Pendekatan seperti ini bisa dijadikan sebagai tren logo terbaik di tahun 2024, dengan deskripsi yang jelas tentang perusahaan untuk audiens target mereka. Tren ini memberikan popularitas logo sederhana dengan bentuk geometris biasa, yang telah dibahas di atas.
Alasan penolakan font yang tidak biasa itu sebenarnya sederhana dan proses membuat desain logo lebih mudah karena tidak perlu menyesuaikan teks yang tidak memiliki serif. Dengan begitu teks atau logo dapat disesuaikan dengan monitor dan ukuran kanvas apa pun, mereka lebih cocok untuk logo adaptif. Pada tahun 2020-2021 terjadi tren yang berlawanan, tetapi hari ini yang terjadi adalah sebaliknya. Bagi siapa saja yang berpikir bahwa menggunakan font sans serif itu membosankan, mereka mungkin tidak tahu tentang variasi font, fitur geometri, dan parameter lain yang diketahui oleh para desainer logo profesional.
– Doodle dan sketsa
Desain logo dengan menggunakan elemen doodle dan sketsa dapat memberikan sentuhan kreatif dan personalitas pada identitas merek. Doodle adalah gambar-gambar sederhana dan impulsif yang seringkali dihasilkan secara spontan tanpa perencanaan yang matang, sementara sketsa merupakan gambar-gambar awal yang belum terinci.
Tren logo baru tahun 2024 selain penggunaan font sans serif, juga ada alternatif yaitu penggunaan doodle dan sketsa yang bisa berperan sebagai penyeimbang dari banyaknya penggunaan font sans serif. Tren ini bisa menjadi tren yang cemerlang karena bentuknya yang bebas memiliki karakter-karakter dengan gaya unik. Pada logo jenis ini, Anda perlu mempersiapkan sejumlah besar elemen dan gambar yang menyenangkan sehingga menarik perhatian orang dan dapat menyampaikan fitur merek lebih baik.
– Muted colors and gradients
Desain logo terbaik berikutnya untuk tahun 2024 adalah bekerja dengan warna, memilih palet warna. Banyak merek besar beralih dari warna-warna jenuh ke warna yang diredam (muted color). Warna-warna cerah pada logo sulit untuk digunakan dan menarik banyak perhatian, sehingga menyebabkan masalah tambahan saat diintegrasikan ke dalam sistem desain merek. Desain gradien adalah aspek lain yang mendapatkan momentum dalam tren ini. Pada tahun 2020, ada banyak desain ulang dari berbagai proyek yang berbeda menggunakan logo gradien, termasuk Facebook Messenger, Avon, Discovery Channel, Adobe, dll. Pada tahun 2024 mungkin akan ada gelombang baru dari tren warna logo.
– Candy colors
Desain logo dengan Candy Colors adalah pendekatan yang menggunakan palet warna yang terinspirasi oleh warna-warna manis dan cerah yang sering kali dijumpai pada permen, permen karet, dan kue-kue. Palet warna Candy Colors cenderung terdiri dari warna-warna lembut, cerah, dan menyenangkan.
Penggunaan candy colors dapat menjadi suatu dorongan pada saat branding, karena dinilai dapat membangkitkan rasa nostalgia dan meningkatkan rasa menyenangkan.
Candy colors didominasi dengan warna biru gula, hujau mint, dan kuning cerah.
Candy colors dapat memberikan dorongan emosional konsumen. Warna-warna ini memberikan kesan bahagia, hangat, dan nyaman sehingga menciptakan citra yang bersahabat. Warna-warna cerah cenderung mudah untuk diingat ketika digunakan secara konsisten. Berikut adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan ketika mendesain logo dengan gaya warna permen:
- Palet Warna Cerah:
Candy color cenderung menggunakan palet warna yang cerah, seperti merah muda, kuning cerah, biru langit, hijau mint, dan ungu lembut. Pilihlah warna-warna ini untuk menciptakan tampilan yang manis dan menyenangkan.
- Kombinasi Warna Harmonis:
Perhatikan kombinasi warna agar tercipta keseimbangan dan harmoni. Anda dapat menggunakan warna-warna yang saling melengkapi atau menciptakan kontras yang menarik.
- Efek Gradasi dan Campuran Warna:
Pertimbangkan untuk menggunakan efek gradasi atau campuran warna pada elemen-elemen logo untuk menambah dimensi visual dan kelembutan.
- Tetap Sederhana:
Meskipun menggunakan warna-warna cerah, upayakan agar desain logo tetap sederhana dan mudah diingat. Jangan terlalu banyak elemen agar kesan yang dihasilkan tetap jelas.
- Icon Manis atau Bentuk Permen:
Gunakan ikon atau bentuk yang terinspirasi dari permen atau barang-barang manis. Ini dapat mencakup gula-gula, permen karet, atau bentuk geometris yang mengingatkan pada permen.
- Tipografi yang Menyenangkan:
Pilih tipografi yang ceria dan menyenangkan. Anda dapat memilih huruf yang mempunyai karakteristik bulat atau kurva yang memberikan kesan lembut dan ramah.
- Bentuk Simetris atau Organik:
Desain logo dapat mengambil bentuk simetris untuk memberikan kesan yang rapi atau bentuk organik yang lebih bebas dan alami, tergantung pada karakter merek yang ingin Anda gambarkan.
- Konteks Penggunaan:
Pertimbangkan di mana logo akan digunakan. Apakah itu untuk media digital, cetak, atau aplikasi tertentu? Pastikan logo tetap terlihat baik di berbagai konteks.
- Perhatikan Audiens Target:
Sesuaikan desain dengan audiens target Anda. Jika merek Anda ditujukan untuk anak-anak, maka desain dengan warna permen dapat lebih efektif.
– Round and square logos
Tren logo paling populer di tahun 2021-2022 adalah logo tinggi (tall logo). Logo seperti itu memberikan banyak inspirasi pada desainer, namun nilai estetikanya tidak sesuai untuk semua jenis perusahaan, cenderung lebih cocok untuk merek dengan fokus yang sempit.
Kenyataannya banyak perubahan yang terjadi dengan cepat untuk tren logo tahun 2024, hal ini tidak memungkiri bagi para desainer
untuk kembali ke desain klasik seperti desain retro 30’s, art deco, light typpgraphy, atau clean lines. Dengan demikian logo round and square akan kembali menjadi tren karena dianggap nyaman, mudah digunakan, dan hanya membutuhkan sedikit ruang. Jika sebuah perusahaan membutuhkan logo, solusi terbaik di tahun 2024 adalah menggunakan lingkaran atau persegi, meskipun bentuk apa pun bisa digunakan. Untuk mendapatkan desain yang istimewa, Anda bisa menerapkan tren lain yang dijelaskan dalam artikel ini, seperti tipografi eksperimental.
– Pixel art style
Pixel art adalah jenis seni digital 2D dalam membuat gambar. Gaya ini seringkali dikaitkan dengan tampilan grafis yang bersifat retro, mengingatkan pada era permainan video klasik dan grafis komputer awal. Gaya logo pixel art menggabungkan daya pikat resolusi rendah kemudian digabungkan dengan prinsip-prinsip desain modern. Faktor-faktor pendorong pixel art style seperti nuansa nostalgia, digital aesthetic, dan industri game dan teknologi. Keuntungan dari logo gaya pixel art adalah kemampuan dalam beradaptasi. Logo ini cocok untuk berbagai konteks seperti platform digital, materi cetak, dan game. Berikut adalah beberapa panduan untuk desain logo dengan gaya pixel art:
- Simpel Tetapi Menggambarkan:
Desain pixel art cenderung simpel dan terdiri dari blok-blok piksel. Meskipun simpel, logo tersebut harus mampu menggambarkan esensi dan identitas merek dengan jelas.
- Gunakan Bentuk Simetris dan Blok:
Pixel art seringkali memanfaatkan bentuk simetris dan blok sebagai elemen desain. Penggunaan blok-blok piksel dapat membentuk karakter, huruf, atau ikon yang mudah diidentifikasi.
- Pertimbangkan Konsistensi Pixel:
Pastikan ketebalan garis dan ukuran piksel tetap konsisten di seluruh desain. Hal ini menciptakan tampilan yang bersih dan rapi.
- Skala Piksel yang Tepat:
Sesuaikan skala piksel dengan kebutuhan. Logo pixel art dapat berupa gambar kecil yang digunakan secara digital atau bisa juga ditingkatkan resolusinya untuk aplikasi cetak.
- Pikirkan Tentang Kemudahan Pengenalan:
Sejauh mungkin, buat logo agar mudah dikenali dan diingat. Ini penting karena logo adalah elemen utama dalam menggambarkan merek.
– Desain elemen 3D
Desain logo dengan elemen 3D melibatkan penggunaan dimensi ketiga untuk memberikan tampilan yang lebih realistis dan mendalam pada logo. Pendekatan ini menambahkan kedalaman, bayangan, dan ilusi spasial pada elemen-elemen desain, menciptakan efek visual yang menarik.
Desain 3D tidak dapat dikaitkan langsung dengan pembuatan logo, namun masih ada kemungkinan popularitasnya akan meningkat di tahun-tahun berikutnya. Hal ini didasari dengan teknologi baru yang menyederhanakan pembuatan grafik 3D yang kompleks. Menurut statistik, tren logo gaya 3D akan tumbuh 20% per tahun hingga 2026. Berikut adalah beberapa panduan dan pertimbangan dalam desain logo dengan elemen 3D:
- Pahami Merek dan Nilai-Nilai:
Sebelum mulai desain, pahami identitas merek, nilai-nilai, dan pesan yang ingin disampaikan. Logo 3D harus mencerminkan karakter dan esensi merek dengan baik.
- Perencanaan dengan Sketching:
Mulailah dengan membuat sketsa konsep logo di atas kertas untuk merencanakan tata letak dan elemen-elemen utama. Ini membantu dalam memvisualisasikan logo sebelum dilanjutkan ke tahap digital.
- Pilih Gaya 3D yang Sesuai:
Ada berbagai gaya 3D, termasuk isometrik, perspektif, dan model tiga dimensi yang lebih kompleks. Pilih gaya yang paling sesuai dengan karakter merek dan tujuan logo.
- Gunakan Pencahayaan dan Bayangan:
Pencahayaan dan bayangan merupakan elemen penting dalam desain 3D. Gunakan pencahayaan untuk menyoroti bagian-bagian logo dan bayangan untuk memberikan kedalaman visual.
- Warna dan Material yang Realistis:
Pilih palet warna yang sesuai dengan merek dan gunakan tekstur atau material yang memberikan tampilan realistis pada elemen-elemen 3D. Ini dapat mencakup logam, kayu, kaca, atau berbagai jenis tekstur lainnya.
- Digitalisasi dengan Software 3D:
Gunakan perangkat lunak desain grafis 3D seperti Blender, Cinema 4D, atau Autodesk Maya untuk menghasilkan logo dengan elemen 3D secara digital.
# Menggunakan desain 3D dalam pengiriman online
Semua bidang bisnis mendapatkan keuntungan dari penggunaan desain 3D, termasuk penambahan elemen ke antarmuka pengguna dan ilustrasi. Keuntungan itu didapatkan karena elemen desain 3D dapat menarik perhatian pengguna dari segi tampilan.
Setiap tahun pasti ada kecenderungan tren baru dalam dunia desain logo dan branding. Dengan konteks yang berbeda, tidak terkecuali tahun 2024 akan ada tren baru. Tahun 2023 menjadi masa semangat para desainer untuk bekerja berdasarkan inovasi dan berjuang demi kebebasan desain.
Orang-orang belajar tentang suatu merek melalui logo kemudian memvisualisasikannya. Hal ini adalah yang pertama kali dilihat oleh calon klien dan pengguna, sehingga perlu dibuat agar mudah diingat dan dikenali.
source : merehead.com